Di tengah isu lingkungan global, Guatemala muncul dengan gebrakan berani: membangun kota ramah lingkungan yang seluruh sistem ekonominya berbasis mata uang lokal dari hasil daur ulang. Kota yang diberi nama “Nueva Esperanza” ini memanfaatkan sampah plastik, kertas, dan logam sebagai sumber nilai tukar yang dikonversi ke mata uang digital lokal bernama “EcoCoin.” Warga yang mengumpulkan sampah bisa menukarnya untuk kebutuhan sehari-hari seperti bahan makanan, transportasi, dan layanan publik. Proyek ini digagas oleh kolaborasi antara pemerintah lokal, organisasi lingkungan, dan startup teknologi finansial. Kota ini juga dirancang dengan sistem energi surya, bangunan berarsitektur hijau, dan kendaraan listrik sebagai sarana utama transportasi. Tak hanya menyelesaikan masalah limbah dan pencemaran, proyek ini juga meningkatkan partisipasi warga dalam menjaga lingkungan secara langsung melalui aktivitas ekonomi sehari-hari. Dengan EcoCoin, nilai sampah tidak lagi dianggap remeh, melainkan menjadi pilar ekonomi yang nyata. Inisiatif ini menarik perhatian internasional sebagai model baru urbanisme berkelanjutan yang menggabungkan ekonomi sirkular, keadilan sosial, dan inovasi teknologi. Guatemala membuktikan bahwa negara berkembang pun bisa memimpin perubahan besar menuju masa depan yang lebih hijau.