Obesitas bukan sekadar persoalan estetika, tapi faktor risiko utama dari berbagai penyakit kronis seperti diabetes tipe 2, hipertensi, stroke, hingga kanker. Data Kementerian Kesehatan menunjukkan tren obesitas meningkat signifikan dalam satu dekade terakhir—terutama di kalangan anak dan remaja.
Obesitas terjadi saat asupan kalori jauh melebihi energi yang dibakar tubuh, dan umumnya dipicu oleh makanan cepat saji, minuman manis, dan aktivitas fisik yang minim. Faktor genetik dan psikologis juga berperan.
Dampak obesitas tidak hanya fisik, tapi juga mental—seperti rendah diri, gangguan citra tubuh, hingga depresi. Mengubah pola hidup menjadi tantangan tersendiri di era digital yang serba instan.
Penanganan obesitas harus dilakukan secara multidisiplin: edukasi gizi, olahraga teratur, dukungan psikologis, hingga dalam kasus tertentu, intervensi medis. Pencegahan dimulai sejak dini—di sekolah, rumah, dan komunitas.
Obesitas bukan hanya pilihan gaya hidup—ia kini menjadi masalah kesehatan masyarakat yang butuh perhatian nasional.